Metaranews.co, Kota Kediri – Peringatan Hari Bebas Kantong Plastik Sedunia di Kota Kediri yang jatuh tanggal 3 Juli 2023 diperingati dengan cara berbeda oleh Forum Kali Brantas Kediri.
Di mana komunitas peduli lingkungan tersebut melayangkan surat rekomendasi, agar Wali Kota Kediri menerbitkan Perwali untuk membatasi penggunaan kantong plastik sekali pakai.
Koordinator Forum Kali Brantas Kediri, Chandra Iman Asrori mengatakan, pihaknya melayangkan surat rekomendasi tersebut karena prihatin dengan kondisi lingkungan di Kota Kediri.
“Kami sangat prihatin terhadap lingkungan yang harus menanggung sampah kantong kresek (plastik) sekali pakai yang dibuang setiap harinya, maka akan ada mikroplastik yang tercecer di lingkungan, sehingga membahayakan lingkungan dan kesehatan manusia,” kata Chandra usai mengirimkan surat rekomendasi di Balai Kota Kediri, Selasa (4/6/2023).
Chandra mengungkapkan, dari hasil investigasi atas penggunaan kantong plastik sekali pakai dalam rentang Maret-Juni 2023, diketahui bahwa penggunaan kantong plastik sekali pakai di Kota Kediri mencapai 27.915 pak per hari.
Selanjutnya, kata Chandra, merujuk hasil investigasi yang dilakukan Forum Kali Brantas pada bulan Maret 2023 di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Klotok Kota Kediri, pihaknya medapati gunungan sampah dengan komposisi sampah organik, sampah anorganik, sampah kertas, dan sampah residu berjumlah 140 ton seriap harinya.
“Maka dengan ini kami mendesak Pemerintah Kota (Kediri) untuk membuat Peraturan Wali Kota Kediri (Perwali) tentang pembatasan penggunaan plastik sekali pakai,” tukasnya.
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kehutanan dan Pertamanan (DLHKP) Kota Kediri, Anang Kurniawan, mengaku senang atas kepedulian dari Forum Kali Brantas Kediri.
Menurut Anang, rancangan Perwali terkait penggunaan kantong plastik sekali pakai itu sudah diinisiasi sejak lama oleh pihak Pemkot Kediri.
Namun, kata Anang, rancangan Perwali tersebut saat ini masih tahap uji kelayakan dan penyusunan draft.
“Karena ini hal baru, kami memancing animo di PKL, rumah makan, dari situ tinggal finalisasi,” pungkas Anang.
