Anak Muda di Tulungagung ‘Ngamar’ di Hotel, Alasan Skripsi

anak muda
Ilustrasi berhubungan. (Freepik)

Metaranews.co, Jawa TimurPuluhan anak muda terjaring razia gabungan di beberapa hotel di Tulungagung,  Jawa Timur alasannya  ngerjain skripsi.

Melansir akun Instagram @indozone.id, diketahui, Satpol PP, bersama Polres, Kodim 0807 dan Sub Denpom Tulungagung V-6 melakukan razia ke hotel-hotel pada Sabtu (11/2/2023) malam. Sejumlah hotel di kawasan Tulungagung kali ini menjadi sasaran.

Bacaan Lainnya

Kabag Penegakan Peraturan Daerah dan Perbup Satpol PP Tulungagung Artista Nindya Putra mengatakan, saat razia, pihaknya mendapati ada sejumlah pasangan bukan suami istri yang ditangkap dalam penggerebekan dari sejumlah hotel.

anak muda
Ilustrasi berhubungan. (Freepik)

“Dalam razia ini kami menyisir hotel-hotel di sebelah barat stasiun dan hotel-hotel di Jalan WR Supratman,” ujarnya.

Hotel tersebut dipilih para petugas sebagai upaya mengantisipasi terjadinya gejolak dan gangguan kamtibmas di masyarakat.

Genot sapaan Artista Nindya Putra merinci, dari dua lokasi hotel yang di razia petugas, pihak mendapati ada 13 pasangan suami istri yang memang sengaja menyewa kamar hotel dan sebagian besar warga Tulungagung.

Kemudian, petugas juga mendapati sebagian besar pasangan yang terjaring adalah pasangan muda dan pelajar, namun ada juga pasangan lansia.

“Yang tertangkap kebanyakan anak muda, bahkan ada pasangan lansia yang berusia 60-an ke atas,” imbuhnya.

Genot mengungkapkan, pasangan yang tertangkap itu memiliki sejumlah alasan, mulai dari larut malam hingga ingin mengerjakan skripsi bersama.

Pihaknya juga menemukan pasangan yang merupakan PSK online yang sudah janjian untuk bertemu di hotel.

Genot menambahkan, bagi seluruh pasangan yang dibawa ke kantor Satpol PP dilakukan pendataan dan pembinaan dengan membuat surat pernyataan tidak akan mengulangi lagi perilaku yang sama.

Menurutnya, kegiatan serupa akan terus dilakukan di hotel dan lokasi lainnya, guna menciptakan kondusifitas di masyarakat.

“Bagi yang belum menikah kami panggil orang tuanya dan yang sudah menikah kami panggil pasangannya,” pungkasnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *