Metaranews.co, Surabaya– Perhelatan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang telah membuat publik menerka-nerka siapa saja yang akan maju untuk menggantikan Presiden Joko Widodo. Berbagai lembaga survei pun merilis tiga nama terkuat dalam Pilpres 2024 nanti.
Seperti Survey and Polling Indonesia (SPIN) dan Charta Politika yang merilis tiga nama calon presiden (capres) dengan elektabilitas tertinggi. Yakni, Menhan Prabowo Subianto, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Pengamat politik nasional, Arif Nurul Imam, menerangkan bahwa memang ketiga nama tersebut sangat potensial untuk menjadi calon presiden mendatang. Dikarenakan, dalam berbagai survei, kata Arif, ketiganya memiliki elektabilitas tertinggi dibanding nama-nama yang lain. Seperti, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri BUMN Erick Thohir, Ketua DPR RI Puan Maharani, hingga Agus Harimurti Yudhoyono, Ketua Umum Partai Demokrat.
Selain itu dari data survei ini, juga memotret pada loyalitas pemilih di mana tokoh elit partai menjadi pilihan dan memiliki loyalitas yang lebih tinggi dibandingkan tokoh non parpol.
“Ini bisa jadi sinyalemen bahwa tokoh nonparpol kurang didukung karena tiket maju juga belum ada kepastian, sementara elit partai hampir pasti mendapatkan tiket,” tutur Arif.
Tak hanya itu, Arif menilai pendukung Anies dan Ganjar masih rawan tergerus. Dikarenakan, pendukungnya merupakan jenis pemilih yang masih bisa bergeser. Hal tersebut sangat wajar, disebabkan adanyan keraguan terhadap tiket pencalonan dalam Pilpres 2024 mendatang.
“Karena itu, meski elektabilitas Prabowo dan elektabilitas Anies, dan Sandi terus naik, namun elektabilitas Prabowo jauh lebih mapan karena pendukungnya loyal atau dalam bahasa survey pemilih mantab, ” imbuh Arif.
SPIN merilis Prabowo memperoleh 26,9% disusul Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo 16,8%, dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan 14,3% secara bergantian pada posisi kedua dan ketiga.
Sedangkan hasil survei Charta Politika, Ganjar mempunyai elektabilitas capres tertinggi dalam simulasi terbuka dengan persentase 25,6%, disusul Prabowo 22%, dan Anies 19,7%.
