Curah Hujan Tinggi, Harga Sayur di Kediri Naik hingga Rp10.000

Metaranews.co, Kediri – Harga sayuran di Pasar Induk Setono Betek, Kota Kediri mulai naik sejak empat hari terakhir. Sejumlah warga mengeluhkan kenaikan harga tersebut, Sabtu (12/11/2022).

Salah satu pedagang Pasar tradisional Setono Betek, Hariana mengaku kenaikan harga sayuran itu mulai terjadi sejak empat hari terakhir, Rabu (9/11/2022) lalu.

Bacaan Lainnya

Masing-masing sayuran itu mengalami kenaikan variatif berkisar Rp1.000 – Rp10.000 seperti tomat, kacang panjang, jagung, kangkung, sawi dan bawang merah.

“Tomat sebelumnya hanya Rp8.000 kini Rp15.000 per Kilogram. Kacang panjang juga naik menjadi Rp10.000,” kata Hariana.

Dilanjutkan harga Bawang merah dari Rp30.000 jadi Rp34.000 per Kilogram. Kangkung jadi Rp6.000 per ikat. Sawi naik jadi Rp8.000 per ikat.

Menurut Hariana, kenaikan harga ini dipengaruhi oleh curah hujan yang cukup tinggi. Curah hujan yang tinggi itu menyebabkan sebagian petani, khususnya diKediri gagal panen.

Kondisi ini dikeluhkan para pedagang. Karena menyebabkan turunnya omzet penjualan mereka. “Masyarakat yang biasanya misal beli 1 Kilogram jadi setengah,” tambahnya.

Saat ini Hariana mengurangi stok sayuran di lapaknya. Sebab jika tak habis dalam sehari atau dua hari, Hariana akan semakin merugi. Sayur akan busuk.

“Saat ini mengurangi stok. Misal biasanya beli 5-10 Kilogram, sekarang diturunin. Kalau tidak begitu kan kayak tomat ini busuk,” ujar pedagang ini.

Selain sayuran, ayam potong juga mengalami kenaikan harga berkisar Rp3.000 per Kilogram. Saat ini ayam mencapai Rp30.000 per Kilogram dari harga sebelumnya Rp27.000-Rp28.000.

Berdasarkan data setiap tahun, harga ini bahkan diperkirakan akan terus naik menjelang Natal dan Tahun Baru 2023.

“Susah kalau semua naik. Ayam naik, sayur naik juga,” pungkas Hariana.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *