MUI Imbau Khatib Sampaikan Pesan Ukhuwah Saat Khutbah Idul Fitri 2023

Khutbah
Ilustrasi khutbah. (Freepik)

Metaranews.co, News – Khutbah soal penguatan iman dan landasan tiga nilai dasar ukhuwah diharapkan Majelis Ulama Indonesia (MUI) jadi materi dakwah Khatib.

Hal itu dirasa penting, untuk tetap menjaga nilai persaudaraan. Untuk diketahui, MUI mengimbau kepada khatib yang bertugas pada hari Jumat sehari sebelum Hari Raya untuk menyampaikan khutbah terkait Idul Fitri.

Bacaan Lainnya

Imbauan ini juga tertuang dalam Tausiyah Idul Fitri 1444 H/2023 M Majelis Ulama Indonesia (MUI) tentang penyampaian materi khutbah Jumat yang ditandatangani Wakil Ketua MUI, KH. Marsudi Suhud.

Khutbah
Ilustrasi khutbah. (Freepik)

“Khutbah Jumat yang memuat nilai-nilai Idul Fitri diharapkan mampu memberikan penguatan iman dan landasan tiga nilai dasar ukhuwah,” tulis himbauan MUI yang ditandatangani Wakil Ketua MUI, KH. Marsudi Suhud melansir Suara.com, Jumat (21/4/2023).

Ketiga nilai persaudaraan tersebut adalah ukhuwah Islamiyah, ukhuwah Insaniyah, dan ukhuwah Wathoniyah.

MUI juga berpesan agar pelaksanaan Hari Raya Idul Fitri 1444 H/2023 yang bertepatan dengan suasana tahun politik menjelang Pemilu 2024, umat Islam dan masyarakat harus lebih cerdas, dewasa dan matang dalam literasi politik.

“Umat Islam berada di garda terdepan dalam menjaga dan merawat persatuan dan kesatuan bangsa di atas semua kepentingan partai dan golongan serta tidak putusnya persaudaraan sesama umat Islam dan sesama sebangsa dan bertanah air,” tulis imbauan MUI tersebut.

Dalam Al-Qur’an, Allah menegaskan kepada hamba-hamba-Nya untuk selalu menjaga persaudaraan dan persatuan. Perintah tersebut sebagaimana tertulis dalam surah Ali Imran ayat 103 yang berbunyi “Peganglah kamu sekalian pada tali (agama) Allah, janganlah terpecah belah.

Hal itu juga diisyaratkan dalam surah an-Nahl ayat 125 yang berbunyi :

‘Ajaklah (manusia) ke jalan Tuhanmu dengan hikmah) dan ajarkan yang baik serta debatlah mereka dengan cara yang lebih baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang mengetahui paling baik siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dia (juga) paling tahu siapa yang mendapat petunjuk,’

Tidak hanya berpesan kepada para khatib untuk menyampaikan khutbah terkait Idul Fitri, MUI juga mengimbau agar perayaan Idul Fitri 1444/2023 dijadikan sebagai simbol rahmat dan syukur Islam.

Hal itu dilakukan untuk memeriahkan malam Idul Fitri melalui kegiatan silaturahmi, takbir keliling, prosesi kreasi, menggemakan takbir di masjid, mushola, dan rumah setiap muslim.

“Oleh karena itu, pelaksanaan syiar menyambut Idul Fitri harus tetap menjaga norma-norma toleransi, tatanan sosial, dan kesopanan terhadap masyarakat dan lingkungan sehingga makna suci dan kekhidmatan syiar takbiran tetap terjaga,” pungkasnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *