Metaranews.co, News – Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin merespon film dokumenter Dirty Vote yang beredar di kanal Youtube pada hari pertama masa tenang, Minggu (11/2/2024).
Ma’ruf Amin menyebut bahwa film tersebut merupakan bagian dari dinamika demokrasi di Indonesia di masa tenang Pemilu 2024.
“Saya kira itu dinamika dari politik kita. Tentu pemerintah, kalau sasarannya pemerintah tentu pemerintah akan memperhatikan suara-suara itu saya kira,” katanya dikutip dari suara.com, Selasa (13/2/2024).
Mantan Ketua MUI ini mengatakan Dirty Votes harus direspons dengan baik sebagai bagian dari suara-suara atau keinginan agar Pemilu 2024 berjalan dengan semestinya.
Meski begitu, ia menekankan pentingnya Pemilu agar dapat berjalan dengan baik, serta kekhawatiran seperti perpecahan di tengah masyarakat tidak terjadi. Lebih lanjut, Ma’ruf berharap penyelenggaraan pemilu jangan sampai memunculkan permusuhan.
“Jangan sampai pemilu justru menimbulkan masalah yang membawa kemunduran kita karena ada permusuhan,” katanya.
Wapres Ma’ruf juga meminta seluruh pihak dan lembaga terkait, termasuk KPU serta Bawaslu tetap fokus menjaga agar pemilu berjalan dengan baik, jujur dan adil.
“Di TPS-TPS kan sudah ada pelaksana, ada juga saksi-saksi dan semua ikut mengawasi, mudah-mudahan tidak terjadi ketidakjujuran. Saya kira harapan kita semua begitu, supaya pemilu berjalan lancar,” kata Wapres.
Seperti diketahui, kehadiran film dokumenter Dirty Vote menimbulkan pro kontra dari berbagai pihak. Adapun, film dokumenter yang dirilis di kanal Youtube Dirty Vote itu telah dilihat sebanyak lebih dari 6,9 juta kali hingga Selasa (13/2/2024).
Sang sutradara Dirty Vote yang tahun sebelumnya juga merilis film dokumenter berjudul Sexy Killers, Dandhy Laksono menyebut bahwa keberadaan film ini merupakan suatu bentuk edukasi kepada masyarakat dalam memilih di TPS pada Pemilu 2024 yang akan berlangsung 14 Februari 2024.
penulis : adinda
