Usai Tragedi Kanjuruhan, FIFA akan Berkantor di Indonesia

Logo FIFA (Wikipedia)

Metaranews.co, Nasional – Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo menyebut bahwa Federation Internationale de Football Association (FIFA) akan berkantor di Indonesia dan akan bersama-sama membentuk tim transformasi untuk sepak bola Indonesia.  

“Dan FIFA bersama pemerintah akan membentuk tim transformasi untuk sepak bola Indonesia dan FIFA akan berkantor di Indonesia selama proses tersebut,” kata Jokowi dalam keterangan pers dari siaran Istana Merdeka, Jumat (7/10/2022) malam.

Bacaan Lainnya

Selain itu, presiden juga menyebut Presiden FIFA Gianni Infantino akan berkunjung ke Indonesia dalam waktu dekat untuk berdiskusi dengan pemerintah tentang sepak bola Indonesia.

“Nanti Presiden FIFA akan datang ke Indonesia pada Oktober atau November untuk berdiskusi dengan pemerintah,” katanya.

Dalam keterangannya, presiden juga menegaskan bahwa sepak bola Indonesia tidak mendapat sanksi dari FIFA akibat tragedi di Stadion Kanjuruhan pada 1 Oktober lalu.  “Alhamdulillah, sepak bola Indonesia tidak ada sanksi dari FIFA,” kata Jokowi.

Kepala Negara menjelaskan, keputusan FIFA untuk tidak menjatuhkan sanksi berdasarkan surat yang diterimanya, Kamis (6/10/2022).

Surat tersebut merupakan tindak lanjut dari hasil pembicaraan antara Jokowi melalui telepon dengan Presiden FIFA Gianni Invantino pada 3 Oktober 2022.

Lebih lanjut, Kepala Negara menjelaskan, langkah kerja sama yang akan dilakukan antara FIFA, Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC), dan pemerintah Indonesia adalah melakukan lima hal.

Pertama, membangun standar keamanan stadion di seluruh stadion di Indonesia.

Kedua, merumuskan standar protokol dan prosedur keamanan yang dilakukan oleh kepolisian berdasarkan standar keamanan internasional.

Ketiga, melakukan sosialisasi dan diskusi dengan klub-klub sepak bola di Indonesia termasuk perwakilan suporter untuk mendapatkan saran dan masukan serta komitmen bersama.

Keempat, menyusun jadwal pertandingan yang memperhitungkan potensi risiko yang ada.

Kelima, menghadirkan pendampingan dari para ahli di bidangnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *