19 Tahun Akhirnya Pecah Telur, Persija Kalahkan Arema di Stadion Kanjuruhan

Metaranews.co
Selebrasi pemain Persija Jakarta usai mencetak gol melawan Arema FC.

Metaranews.co, Malang – Kemenangan Persija Jakarta atas Arema FC di kandang Stadion Kanjuruhan Malang, Minggu (28/8/2022) malam bukan hal yang biasa. Bagi tim berjuluk Macan Kemayoran itu kemenangan di Stadion Kanjuruhan telah dinantinya selama 19 tahun.

Terakhir kali Persija Jakarta menang atas Arema pada Liga 1 2003. Saat itu, Persija Jakarta berhasil mengalahkan Singo Edan dengan skor 4-1. Seolah mengulangi mimpi itu, raihan tiga poin di kandang Arema FC membuat Persija Jakarta bernostalgia meskipun kemarin hanya dapat menang tipis 0-1 atas Arema FC.

Bacaan Lainnya

Kedua tim sejak awal telah memperlihatkan permainan saling serang. Kedua dengan ketat menjaga barisan pertahanan dan menunjukkan kualitas permainan. Sayangnya, Arema FC yang lebih mendominasi serangan tak juga membuah gol. Tim besutan Eduardo Almeida tampil mendominasi seperti yang ditunjukkan Adam Alis pada menit ke-11 Setelah lolos dari kawalan, Adam Alis melakukam sontekan manis memperdaya kiper Andritany. Sayang, bola membentur tiang gawang dan memantul kepelukan Andrtany. Peluang emas ini membuat riuh Stadion Kanjuruhan, Malang.

Peluang emas kembali terjadi di mejit ke-31, Ilham Udin yang merangsek di kanan pertahanan lawan lolos dari kawalan. Hanya saja, sontekannya lagi-lagi masih melebar dari tiang gawang.

Sebaliknya, Persija bukan tanpa peluang. Meski tampil defensif, serangan yang dibangun cukup efisien. Berkali-kali ujung tombaknya menciptakan ancaman bagi Adilson Maringa. Seperti di menit 17, Michael Krmenick melepaskan tendangan first time namun masih melambung tinggi di atas mistar.

Manuver serangan striker asal Republik Cheko itu baru berbuah hasil di menit-menit injury time babak pertama. Lepas dari kawalan, Krmenick menggiring bola hingga kotak penalti, lalu berhadapan 1 lawan 1 dengan Maringa dan berhasil menceploskan bola memperdaya Maringa.Usai gol ini, barisan pertahanan permainan anak asuhan Thomas Doll semakin solid. Berkali-kali, Hansamu Yama dkk sukses menghalau serangan demi serangan yang dibangun Jhon Alfarizie dkk. Situasi ini terjadi hingga peluit panjang ditiup.

”Terus terang, saya sedih, pemain juga sedih. Tapi kami sudah melakukan yang terbaik. Tapi saya tetap bangga dengan pemain,” ujar Almeida.

Kekecewaan yang sama juga datang dari gelandang Arema FC Gian Zola. Meski begitu, kekalahan haro ini akan menjadi bahan pelajaran penting buat tik untuk menebus kekalahan pada laga melawan Barito Putera pada Minggu (4/9/2022) depan.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *