Metaranews.co, Tips – Tanaman liar atau gulma sering dianggap sebagai tanaman pengganggu yang dapat menghambat pertumbuhan tanaman utama. Namun, ternyata beberapa jenis gulma memiliki manfaat untuk kesehatan.
Berikut ini adalah beberapa tanaman liar yang bisa dijadikan obat:
- Anting-anting
Anting-anting memiliki nama ilmiah Acalypha indica L. Tanaman ini sering dimanfaatkan untuk mengobati berbagai penyakit, seperti disentri, diare, gangguan pencernaan, muntah darah, berak darah dan kencing darah, serta mimisan.
Anting-anting juga merupakan tanaman anti-radang dan dapat menghentikan pendarahan.
- Babadotan
Babadotan adalah tanaman liar yang memiliki nama ilmiah Ageratum conyzoides L. Tanaman ini kerap dimanfaatkan sebagai obat demam, malaria, sakit tenggorokan, radang paru, dan radang telinga tengah.
Selain itu, babadotan juga sering dimanfaatkan untuk mengobati luka dan bahan pembuatan pestisida alami.
- Ciplukan
Ciplukan memiliki nama ilmiah Physalis peruviana L. Seluruh bagian ciplukan, mulai dari daun, batang, bunga, hingga akarnya, dapat dimanfaatkan menjadi obat.
Ciplukan sendiri dapat mengobati penyakit diabetes mellitus, paru-paru, ayan, dan penyakit kulit lainnya.
- Kitolod
Kitolod adalah tanaman liar yang memiliki nama ilmiah Hippobroma longifora, Isotoma longifora. Tanaman ini mengandung zat alkaloid, saponin, flovonoid, dan polifenol.
Kitolod memiliki sifat antinflamasi, antikanker, analgesik, dan hemostatik. Kitolod berkhasiat untuk obat mata, sakit gigi, menyembuhkan luka, obat asma, dan obat radang tenggorokan.
- Rumput teki
Rumput teki adalah tanaman liar yang memiliki nama ilmiah Cyperus rotundus L. Umbi rumput teki disebut bermanfaat untuk mengobati kencing batu, memperbaiki siklus menstruasi, menyembuhkan berbagai penyakit kulit, mempercepat proses pembekuan darah, memperlancar buang air besar, merangsang produksi ASI, menurunkan demam, dan mengobati keputihan.
Rumput teki juga efektif mengusir nyamuk.
- Sambiloto
Sambiloto adalah tanaman liar yang memiliki nama Latin Andrographis paniculata. Tanaman ini mengandung zat aktif andrografolida. Sambiloto memiliki sifat antiradang, antibakteri, dan antivirus. Sambiloto sudah lama dimanfaatkan sebagai obat tradisional dan dipercaya mampu menyembuhkan banyak penyakit, antara lain hepatitis, infeksi saluran empedu, disentri basiler, tifoid, diare, influenza, dan radang amandel.
Selain itu, sambiloto juga bisa dimanfaatkan untuk obat gatal-gatal, kudis, demam digigit serangga atau satwa berbisa, kencing manis, radang usus buntu, tifus, dan kaki bengkak.
- Suruhan
Suruhan adalah tanaman liar yang memiliki nama ilmiah Peperomia pellucida. Tanaman ini memiliki sifat antibiotik, analgesik, anti inflamasi, dan diuretik. Suruhan bisa dimanfaatkan sebagai obat herbal pereda pegal linu, nyeri tubuh, dan sakit kepala. Selain itu, suruhan juga bisa dimanfaatkan untuk pencegahan kanker, penyakit ginjal, katarak, dan infeksi mata.
Perlu diingat bahwa pengobatan dengan tanaman liar harus dilakukan dengan hati-hati dan dikonsultasikan dengan tenaga medis.