Gelar Aksi Tabur Bunga, Puluhan Warga Sweeping Bus yang Terlibat Laka Maut di Kota Kediri

Kediri
Caption: Puluhan warga menggelar aksi tabur bunga di Tempat Kejadian Perkara (TKP) kecelakaan antara bus dan motor di Simpang Empat Jalan Kawi, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri, Jawa Timur, Kamis (1/8/2024). Doc: Anis/Metaranews.co

Metaranews.co, Kota Kediri – Puluhan warga menggelar aksi tabur bunga di Tempat Kejadian Perkara (TKP) kecelakaan antara bus dan motor di Simpang Empat Jalan Kawi, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri, Jawa Timur, Kamis (1/8/2024).

Tak hanya tabur bunga, sejumlah masa aksi sempat melakukan sweeping Perusahaan Otobus (PO) Bagong yang mengakibatkan seorang warga, yakni Septia Dina Putri Ekta (22), warga Kelurahan Dermo, Kecamatan Mojoroto, itu meninggal dunia di TKP Senin (29/7/2024) lalu.

Bacaan Lainnya

“Soal menghentikan bus tadi, kita memberikan peringatan atau imbauan kepada para sopir untuk disampaikan kepada rekan-rekannya untuk lebih berhati-hati tidak ugal-ugalan, sehingga tidak jatuh korban lagi,” kata Koordinator Aksi, Supriyo, Kamis (1/8/2024).

Supriyo mengatakan, aksi sweeping itu merupakan inisiatif dari warga yang meluapkan emosi dari kasus kecelakaan yang mengakibatkan korban meninggal dunia.

Sejumlah keluarga korban ikut dalam aksi, mereka turut meluapkan emosi soal PO bus yang diklaim ugal-ugalan itu.

“Itu dilakukan inisiatif warga. Tidak ada tindak kekerasan dalam sweeping itu,” jelasnya.

Perihal aksi tabur bunga di TKP Simpang Empat Jalan Kawi, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri, yakni bertujuan untuk memberikan penghormatan atau doa kepada korban yang meninggal dunia.

“Kita doakan supaya siapapun yang melalui jalan itu tidak mengalami hal serupa, dan arwah almarhumah diberikan ketenangan dan diterima di sisinya dengan baik,” papar dia.

Selanjutnya, sejumlah warga tersebut melanjutkan penyampaian aspirasinya ke Terminal tipe A Tamanan  Kota Kediri, yang berada di bawah Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Kelas II Provinsi Jawa Timur.

Pengawas Satuan Pelayanan Terminal tipe A Tamanan Kota Kediri, Dukut Siswantoyo, membenarkan masih adanya pengendara bus yang ugal-ugalan di jalan.

“Kalau ada kejadian seperti itu pasti kira akan tindak dan akan ada pembinaan,” pungkasnya.

Pos terkait