Metaranews.co, Kota Kediri – Kapolres Kediri Kota AKBP Teddy Chandra hari ini bertakziah ke rumah duka korban pengroyokan warga PSHT Andan Wisnu, di Desa Kelutan Kecamatan Trenggalek, Kabupaten Trenggalek, Minggu (8/10/2023).
Dalam kunjungannya itu Teddy mengimbau kepada para para pendekar PSHT agar tidak perlu mengadakan konvoi di wilayah Kota Kediri atas kasus tersebut. Sebab, kata dia, hal tersebut akan mengganggu konsentrasi petugas dalam mengusut kasus itu.
“Kita langsung bergerak cepat sejak peristiwa terjadi. Timsus kita bentuk, dan hari ini diback up oleh jatanras dari Polda Jatim,” kata Teddy, usai bertakziah kerumah korban, Minggu (8/10/2023).
Dalam kesempatan itu, Kapolres menyampaikan komitmen untuk menangani kasus pengroyokan yang terjadi di jalan Inspeksi Brantas, Kelurahan Mojoroto, Kota Kediri, itu secara profesional.
Ia menambahkan, sejauh ini pihaknya sudah memeriksa enam orang saksi dalam proses penyelidikan. Selain itu, pemeriksaan cctv di Kota Kediri juga dilakukan untuk mempercepat pengungkapan kasus penganiayaan ini.
Teddy kembali menegaskan kepada pihak-pihak lain untuk tidak melakukan konvoi yang dapat menggangu ketertiban umum.
“Kami meminta masyarakat menyerahkan kasus itu kepada Polisi yang akan bertindak profesional” tegas Teddy.
Sementara itu sebelumnya, Ketua PSHT Pusat – Madiun Cabang Kota Kediri Agung Sediana, menyampaikan pada semua warga PSHT dimanapun berada untuk tahan diri dan tidak hadir dan datang ke Kota Kediri.
“Percayakan perkara ini pada pihak berwajib yakni Kepolisian, mari kita doakan supaya kasus ini terang benderang dan pelaku bisa segera terungkap,” paparnya.