Program Rp 300-500 Juta Per Dusun Per Tahun, Komitmen Deny-Mudawamah Memeratakan Pembangunan Kabupaten Kediri

Deny-Mudawamah
Caption: H Deny Widyanarko. Doc: Darman/Metaranews.co

Metaranews.co, Kabupaten Kediri – Program pembangunan dusun senilai Rp 300-500 juta per dusun per tahun yang digagas oleh Calon Bupati dan Wakil Bupati Kediri nomor urut 1, H Deny Widyanarko-Hj Mudawamah, diharapkan dapat menciptakan pemerataan pembangunan hingga jangkauan wilayah skala paling kecil di Kabupaten Kediri, yakni dusun.

Dengan adanya pos anggaran senilai Rp 300-500 juta per dusun tersebut, diharapkan dusun-dusun yang tersebar luas di Kabupaten Kediri dapat berkembang dan maju, sehingga hal ini dapat mendorong terciptanya Kabupaten Kediri hebat, dengan ditopang dusun-dusun yang kuat dan mandiri.

Bacaan Lainnya

Perihal ini disampaikan oleh Deny Widyanarko usai menjalani agenda debat publik kedua yang berlangsung di Hall Simpang Lima Gumul Kediri, Kamis (14/11/2024) kemarin.

Figur calon bupati Kediri asal Desa Pranggang, Kecamatan Plosoklaten, Kabupaten Kediri, itu menerangkan bahwa program pembangunan dusun akan membawa sebuah peradaban baru di Kabupaten Kediri, di mana hal itu akan mendorong terwujudnya pembangunan yang bersifat adil dan merata.

“Jadi dengan adanya program pembangunan dusun senilai Rp 300-500 juta per dusun itu semua dusun akan dapat. Per tahun dusun-dusun akan dapat, dengan semua dusun dapat, berarti dari sini sisi pembangunan itu akan adil dan merata. Pembangunan tidak hanya di daerah-daerah tertentu saja. Melainkan di pelosok-pelosok, maupun dusun-dusun yang selama ini belum tersentuh, dengan program ini bisa benar-benar bisa memberikan keadilan dan pemerataan bagi mereka,” jelas Deny.

Lebih lanjut, Deny mengatakan  bahwa program pembangunan dusun ini nantinya akan diambil dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Kediri.

Menurut Deny, program pembangunan dusun ini dalam realisasinya hanya akan membutuhkan 10 persen dari total APBD yang dimiliki oleh Kabupaten Kediri yang mencapai Rp 3,6 triliun.

“Kalau Rp 300 juta dikali jumlah dusun di Kabupaten Kediri kurang lebih sebanyak 1.176 dusun, kira-kira besaran anggaran yang dikeluarkan untuk seluruh dusun di Kabupaten Kediri sebesar Rp 352 miliar sekian. Sedangkan APBD kita Rp 3,6 triliun, itu sangat masuk akal dan realistis. Sedangkan sisa dari APBD yang ada bisa dipergunakan untuk mencover keperluan maupun program-program lainnya,” terang calon bupati Kediri yang identik dengan mengenakan blangkon hijau tersebut.

Deny melanjutkan, nantinya mekanisme penyerapan anggaran program pembangunan dusun diawali dengan rembuk dusun. Kemudian apa yang menjadi kebutuhannya, semua berdasarkan usulan yang disepakati dalam forum rembuk dusun.

Adapun Deny meyakini masyarakatlah yang mengetahui kebutuhan apa yang saat ini diperlukan untuk kemajuan lingkungan  masing-masing.

“Jadi program pembangunan dusun ini masyarakatlah yang berperan. Apa yang mau direalisasikan itu tergantung keputusan mereka bersama, yang diwadahi melalui rembuk dusun. Program pembangunan dusun sendiri dapat dipergunakan untuk berbagai macam kebutuhan, mulai dipergunakan untuk kepentingan infrastruktur, ekonomi seperti bantuan peralatan bagi pelaku UMKM, pertanian, perikanan, pertemanan, kesenian bahkan bisa dipergunakan untuk kepentingan kegiatan kepemudaan,” beber Deny. (ADV)

Pos terkait